Thursday 31 July 2014

Urutan Surat-Surat Pilihan dari al-Qur'an


Yang biasa diwirid Rasulullah SAW dan Para Sahabat                                                      
berdasarkan Hadits Shahih dan Hasan

1.  Surat Al-Baqoroh "Bacalah Al-Baqoroh, karena membacanya mendatangkan berkah, meninggalkannya mendatangkan penyesalan" Shahih Muslim.
2.  Surat Ali Imran. "Bacalah Zahrawain (dua yang cemerlang) yaitu Al-Baqoroh dan Al-Imron karena keduanya akan terdepan dalam memberi syafaat di padang mahsyar".  Shahih Muslim.
2.  Surat Al-Kahfi.  "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, maka ia akan mendapat cahaya diantara dua Jum'at." HR Al-Hakim dan HR Baihaqi.
3.  Surat Al-Mulk.  "Ada 30 ayat yang dapat memberi syafaat hingga diampuni yaitu al-Mulk." HR Tirmizi. "Saya sangat inginkan surat al Mulk ini ada di dalam hati tiap orang mukmin". HR Al-Hakim.
4.  Surat As-Sajdah. "Rasulullah biasanya tidak tidur hingga membaca surat Sajdah dan al Mulk". HR Darimi).
5.  Surat Az-Zumar. "Rasulullah belum akan tidur hingga membaca Al-Isro dan Az-Zumar". HR Tirmizi
6.  Surat Al-Isro. "Rasulullah belum akan tidur hingga membaca Al-Isro dan Az-Zumar". HR Tirmizi
7.  Surat Yaasiin. "Barangsiapa membaca surat Yaasiin pada malam hari dengan mengharap ke-ridho-an Allah, dia akan diampuni dosanya. HR Baihaqi & HR Ibnu Hibban.

Catatan:  Walaupun sebagian umat Islam tidak menyukai pembacaan Yaasiin secara rutin karena menganggap semua hadits yang berhubungan adalah dhoif, tapi hadits tersebut diatas (no.7) masih dapat tergolong HASAN dengan bukti keterangan dari ulama besar ahli hadits yang sangat masyhur al Hafiz Ibnu Hajar Asqolani dalam kitabnya “Nataijul Afkar fi Takhriji Ahaditsil Adzkar” berkata tentang hadits tersebut:
هذا حديث حسن
“Ini adalah hadits hasan.”

Ulama besar Ibnu Qoyyim al Jauzi dalam kitab ar-Ruh bahkan menjelaskan bahwa membaca Yaasiin baik secara rutin ataupun dihadapan orang yang sakaratul maut telah menjadi kebiasaan orang-orang shalih terdahulu hingga zaman beliau.

Penulis sendiri telah memilih 3 dari 7 surat diatas sebagai amalan harian, bila ada waktu dibaca malam, bila tidak sempat maka waktu pagi.  Umumnya penulis membacanya dalam sholat sunnah malam, setelah fardhu Isya atau sholat Tahajjud.

Hendaknya kita tidak meremehkan amalan saudara kita karna perbedaan pandangan tentang derajat kekuatan hadits dari suatu amalan.  Seperti yang dibahas sebelumnya, malaykat pembela paling depan di padang mahsyar memang untuk Al-Baqoroh dan Ali-Imron, tetapi berarti juga ada malaykat pembela untuk surat-surat al-Qur'an lain yang kita pilih untuk diamalkan.

Me-wirid Al-Baqoroh atau Al-Imron setiap hari memang sangat berat, tapi boleh diambil ayat-ayat penting untuk dibaca setiap malam seperti ayat Kursiy dan 2 penutup Al-Baqoroh.  Untuk mewirid surat yang lengkap, pilihlah yang lebih mudah yang kita yakin bisa kita jaga dan amalkan setiap hari sampai mati.

Terkadang kita merasa bangga duduk membaca surat Al-Kahfi setiap malam Jum'at, apakah berarti orang ini lebih mulia dibanding orang yang mewirid surat Yaasiin atau Al-Mulk setiap hari ?  Apalagi bila mewirid surat Yaasiin dalam keadaan berdiri sholat tahajjud setiap malam.


Wednesday 23 July 2014

Hukum Meng KAFIR kan Sesama Muslim





Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


“Apabila seseorang menyeru kepada saudaranya: Wahai kafir, maka sungguh akan kembali sebutan kekafiran tersebut kepada salah seorang dari keduanya. Bila orang yang disebut kafir itu memang kafir adanya maka sebutan itu pantas untuknya, bila tidak maka sebutan kafir itu kembali kepada yang mengucapkan.”

Memperlakukan Nafsu Seperti Baju







”Seandainya engkau memperlakukan nafsu seperti baju, yakni setiap kali kotor dicuci dan setiap kali terkoyak ditambal, pasti engkau akan bahagia.
Bisa jadi ada orang yang janggutnya sudah memutih dan rambutnya sudah beruban, tetapi ia masih tidak duduk bersama Allah untuk mengevaluasi nafsunya yang menyimpang.”----Ibnu Atha’illah.



Sumber

Monday 21 July 2014

Muslim itu santun



Muslim itu santun, bila ia bertemu saudaranya, siapapun itu, maka wajahnya berseri-seri

bila ia mendapatkan pada saudaranya perkara yang tidak dia sukai maka dia berprasangka baik pada saudaranya

bila ia mendapatkan saudaranya berniat munkar, maka dia menasihatinya dengan cara yang baik

bila ia mendapatkan saudaranya berbuat dosa, maka dia mencegahnya bila mampu

bila dia mendapatkan

Saturday 12 July 2014

Ringan Di Ucapkan , Berat Di Amalkan





RINGAN DIUCAPKAN, BERAT DIAMALKAN


Suatu hari Abdul Wahid bin Zayd mendengar seorang laki-laki sedang beristigfar. Beliau pun lalu menegurnya, “Hai, tahukah kamu apa makna istigfar?” Lelaki itu menjawab, “Tidak.”
Maka Abdul Wahid bin Zayd menjelaskannya, “Ketahuilah bahwa istigfar adalah tobat, dan tobat adalah sebuah nama untuk enam makna, yaitu:



1) Menyesali dosa yang telah lalu;
2)